Pada saaat menunggu kaka yang sedang dirawat di rumah sakit, saya berbincang-bincang dengan salah satu penunggu pasien lainnya. Mereka sedang menunggu salah satu saudaranya juga yang sedang dirawat.
Setelah ngobrol kesana kemari, kemudian saya mengetahui bahwa mereka adalah salah satu keluarga yang mengerjakan bisnis yang sama yaitu memasarkan sendal yang diproduksi di Tasikmalaya yang saat ini sedang mulai tumbuh berkembang. Ketika menyebutkan merek sendalnya segera saya berselancar ke mbah google untuk mengetahui produknya, dan ternyata benar produk sendal tersebut sudah cukup banyak penjual yang menjual secara online di beberapa market place. Saya info aja nih merek sendalnya yaitu sendal "Hayati". Saya agak terkaget-kaget juga dengar mereknya, rasanya agak kurang nyambung kan merek sendal kok "Hayati", tapi setelah direnungkan itu lah keunikan dan kekuatan dari merek nya, nama yang "Nyeleneh" menurut hemat saya namun memiliki makna yang dalam. Mungkin ia ingin meng-hayati benar perjalanan usahanya. walahualam.
Singkat cerita, mereka menceritakan bahwa pada awal memulai usahanya dilakukan oleh salah satu adik bungsunya. Ia memulai mengambil sandal dari salah satu pengrajin dan menjual secara eceran dengan menggunakan sepeda motor beberapa tempat keramaian seperti car free day ataupun even-even lainnya. Seiring dengan perkembangannya, kegiatan usahanya kemudian meningkat menjadi berjualan dalam mobil bak terbuka dengan menggunakan pengeras suara seperti para penjual obat. Usahanya terus berkembang, lalu kemudian ia merekrut para kaka-kakanya untuk turut terlibat dalam bisnisnya, ia menginginkan agar saudara-saudaranya juga meningkat ekonominya. Ia memodali sebagian saudara-saudaranya untuk turut memasarkan produk sendalnya dimasing-masing rumahnya.
Dalam perkembangan berikutnya mereka menyatukan kekuatan, secara bertahap dan bergantian membantu menyewa kios dipasar, sehingga peningkatan kegiatan usahanya semakin terlihat, sehingga beberapa saudaranya ditempatkan dipasar pada beberapa daerah dengan barang disuplai dari adik bungsunya tersebut, sehinga pasar dan jaringan pemasaranya semakin berkembang.
Saat ini mereka menceritakan bahwa omset dari satu tempat rata-rata diatas 5 juta per hari, dan pada saat hari raya kemaren, satu toko bisa menciptakan omset hinga 50 juta per hari. Sehingga saat ini suplai dari pengrajian malah keteteran untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Dalam tahun ini mereka sedang merencanakan untuk melakukan ibadah umroh sekeluarga bersama-sama. Suatu perjalanan usaha yang luar biasa.
Saya merasa terkagum-kagum juga mendengar perjalanan pengembangan usahanya, sehingga saya mencoba mengetahui bagaimana prilaku adik bungsunya tersebut, dan secara kebetulan ia pun menceritakan bagaimana perjalanan pribadi adik bungsunya tersebut.
Mereka menceritakan bahwa semenjak kecil adik bungsunya tersebut sangat perhatian terhadap Ibu nya. Apapun yang ibu nya inginkan selalu berusaha dia penuhi, ia bahkan yang paling sigap menjaga ibunya jika dibandingkan dengan saudara-saudara yang lainnya. Ketika liburan sekolah untuk medapatkan tambahan penghasilan dia suka turut dengan salah satu kakanya berjualan dalam kereta api di daerah Bintaro. Selepas SMA ia berkeinginan untuk melanjutkan kuliah, namun tidak ada biaya yang ia miliki, namun ia tidak patah semangat ia mencari kampus yang bisa memberikan beasiswa, dan akhirnya ia mendapatkan salah satu kampus yang memberikan beasiswa bagi calon mahasiswa yang memiliki kemampuan menghapal alquran dari salah satu koleganya di Makasar, dan kebetulan ia memiliki kemampuan itu. Berbekal biaya seadanya ia berangkat ke Makasar untuk mencoba mendaftar di kampus tersebut. Dalam perjalanan ke makasar di kapal laut ia bertemu dengan seseorang yang akhirnya turut membantu ia di Makasar.
Singkat cerita ia akhirnya bisa lulus kuliah di Makasar, kemudian dengan kemampuan menghapal Al quran dan penguasaan bahasa arab yang telah ia miliki ia bergabung dengan salah satu pesantren di Tasikmalaya dan mengajar di pesantren tersebut. Setelah beberapa tahun kemudian ia memulai merintis bisnis sandal tersebut.
Kebaikan terhadap ibu nya terus ia tunjukan apa pun yang Ibunya inginkan ia selalau berusaha memenuhinya. Ia lebih mengutamakan kebutuhan ibu nya dibandingkan dengan kebutuhan ia sendiri. Perjalanan spiritual dan kepribadian yang luar biasa,yang terus terang ketika dengar cerita ini saya pun malu dengan diri sendiri, karena saya sadar saya belum bisa melakukan seperti yang ia lakukan, sekaligus saya mendapatkan pelajaran yang luar biasa juga. Teruslah berbuat kebaikan maka Allah akan memudahkan perjalanan hidup kita.
Dari pertemuan ini saya akhirnya menyimpulkan bahwa salah satu kunci sukses perjalanan bisnisnya ialah bahwa ia mampu melakukan kebaikan-kebaikan yang luar biasa sehingga Allah mudahkan percepatan pengembangan usaha yang ia lakukan.
0 comments:
Post a Comment