Karena kesibukan pekerjaan kantor, sudah beberapa hari saya tidak sempat untuk menuliskan ide-ide yang berseliweran, kangen rasanya untuk kembali menorehkan celoteh hati dalam tulisan yang mudah-mudahan ada manfaatnya, terutama manfaat buat diri sendiri agar ketika membaca tulisannya merasa diingatkan kembali.
Beberapa waktu yang lalu ketika saya sedang asik terlibat diskusi mengenai tema kegiatan yang akan kami laksanakan dalam sebuah organisasi nirlaba melalui sebuah grup dalam gadget, tiba-tiba salah satu rekan kita menyampaikan pendapat "Rasanya engak penting nih membahas hal ini lebih baik kita action" ada lagi yang berpendapat "Saya malah khawatir nih kebanyakan ide malah kerjanya enggak" setelah ada ungkapan seperti maka secara spontan diskusi yang sedang dilakukan menjadi berhenti dan beberapa rekan yang memberikan ide akhirnya tidak muncul kembali dalam pembicaraan selanjutnya.
Saya merasa ter gelitik dengan ungkapannya namun untuk menegur secara langsung pun rasanya tidak etis khawatir malah menimbulkan friksi yang berdampak lebih negatif.
Ungkapan penghentian ketika sebuah diskusi yang hangat sedang berlangsung rasanya tidak etis apabila diungkapkan secara langsung, kalaupun mau menghentikan diskusinya ada baiknya kita melakukannya dengan cara yang lebih halus tidak serta merta menyebutkan bahwa apa yang sedang didiskusikan tidak bermanfaat. Cara yang lain mungkin bisa kita lakukan dengan memunculkan ide topik pembahasan yang baru, sehingga tanpa disadari oleh lawan diskusi kita, kita sudah mengalihkan topik pembicaraanya.
Dalam sebuah organisasi menghargai pendapat orang lain menjadi hal yang penting, karena dinamika dalam sebuah organisasi akan mendorong pada peningkatan peran anggota organisasi tersebut, jika saja untuk mengungkapkan ide, saran dan sumbang pemikiran atas penomena yang ada dalam organisasi tersebut sudah dimentahkan, maka bukan tidak mungkin hal tersebut akan menutup keterlibatan anggota tersebut dalam organisasi yang diikutinya, bahkan bisa saja dia keluar dari keanggotaan organisasi tersebut.
Kenapa kita harus menghargai pendapat orang lain, karena dalam pendapat orang lain itu bisa saja ada masukan yang penting untuk diri kita, kelompok kita, atau pun demi kemajuan kita bersama.
Nah bayangkan saja, kalau anda berpendapat terus tidak dihargai oleh orang lain, tentu saja akan menyakitkan hati kita, itu juga yang akan dirasakan oleh orang lain jika kita tidak menghargai pendapatnya, jadi mulai sekarang anda harus Menghargai Pendapat Orang Lain, Jika ingin di hargai, Maka Hargailah.
Boleh saja kita tidak setuju dengan pendapat orang lain atau memang pendapatnya salah, tetapi akan sangat baik apabila cara penyampaian ketidaksetujuan kita itu dilakukan dengan cara yang bijaksana.
Manusia yang “Berjiwa Besar” adalah manusia yang mampu menghargai pendapat dan keyakinan orang lain sekalipun berbeda dengan pendapat dan keyakinannya.
Seorang pemimpin yang handal dan visioner, biasanya bila berbicara dengan seseorang, mereka itu selalu mendengar dulu, memperhatikan apa yang dikatakan lawan bicaranya, mencermati, dan yang penting menghargai pendapat lawan bicara, bukan langsung mematahkan atau mencela apa yang disampaikan, tetapi dengan penuh kesopanan menghargai pendapat dan program-program yang telah dijalankannya. Setelah itu baru menambahkan dengan memasukan ide-ide yang ada di dalam pikirannya, bahkan ide-ide yang disampaikan itu jauh lebih baik dan lebih banyak dengan apa yang selama ini diprogramkan. Dengan cara-cara yang terlihat seolah-olah hanya intuitif, tetapi sebenarnya menggunakan teori-teori yang luar biasa hebatnya. Dengan pendekatan di atas, hampir semua masukan diterima dengan senang hati tanpa merasa tersinggung bagi yang menerimanya, bahkan tahap berikutnya bersedia mengimplementasikan dan mengajak seluruh jajarannya untuk melakukan hasil pembicaraan dimaksud.
Berikut ini beberapa tips untuk menghargai orang lain:
- Dengarkan dan cerna dengan baik saat lawan kita sedang bicara dan jangan menyela pembicaraannya saat dia berbicara. Kita akan terhormat dan dihormati oleh lawan bicara kita.
- Bila kita tidak sependapat dengan pendangan orang lain, jangan langsung kita katakan bahwa pandangannya itu salah, tapi carilah uangkapan kata yang indah dalam menyampaikan penolakan kita akan pandangannya. Dengan demikian komunikasi dialogis antara kita dengan lawan bicara akan berjalan kondusif dan tidak membuat dia merasa disepelekan.
- Selama tidak mengangu target waktu atau agenda kita dalam diskusi biarkanlah orang lain untuk mengungkapkan ide-idenya, siapa tahu dari ungkapan lawan diskusi kita ada ide dan masukan yang bisa bermanfaat buat kehidupan kita, kalaupun anda merasa isi pembicaraanya tidak berkualitas maka jadilah pendengar yang baik, maka anda akan dihormati orang lain.
- Berjiwa besarlah pada saat pendapat kita tidak diterima oleh orang lain, karena boleh jadi argumentasi kita kalah kuat dengan argumentasi orang lain.
- Hormati teman kita kendatipun kita berbeda pendapat dengannya apalagi memandangnya sebagai musuh, jangan sampai persahabatan kita dengannya menjadi putus hanya dikarenakan terjadi perbedaan pendapat.
Semoga bermanfaat dan kita bisa belajar untuk lebih menghargai pendapat orang lain.
Setuju
ReplyDelete