Proses dalam penerimaan kas harus dituangkan dalam prosedur penerimaan kas agar transaksi penerimaan kas tersebut aman, sesuai dengan kebijakan perusahaan, dilengkapi bukti yang kuat serta diotorisasi oleh pihak-pihak yang berwenang. Sebagai gambaran prosedur penerimaan kas dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Penyetor menyerahkan uang tunai kepada kasir disertai bukti/faktur penjualan.
- Kasir harus melakukan croscheck antara jumlah uang dengan bukti/faktur penjualan tunai.
- Setelah tidak ada selisih antara bukti setoran dan jumlah uang, kasir mengeluarkan Voucher Bukti Kas Masuk (VBKM) rangkap 3 dan diserahkan kepada penyetor untuk ditandatangani.
- Voucher Bukti Kas Masuk (VBKM) lembar ke 2 & 3 diminta kembali oleh kasir.
- Voucher Bukti Kas Masuk (VBKM) lembar ke 3 dan bukti asli penyetoran uang kepada bagian accounting.
- Kasir mencatat dalam buku kasir dan mengarsipkan Voucher Bukti Kas Masuk (VBKM) lembar ke 2 dilengkapi bukti penerimaan.
- Bagian Accounting akan menggunakan VBKM lembar 3 dan bukti setoran ini untuk proses penjurnalan.
- Selanjutnya Kasir mempersiapkan form setoran bank &menyetorkan uang ke bank setiap hari pertama kerja bank.
- Setelah melakukan setoran uang ke bank maka kasir akan menerima bukti form setoran uang ke bank.
- Bukti form setoran bank ini akan dipakai bagian accounting untuk melakukan crosscheck penjurnalan yang ada.
0 comments:
Post a Comment