Seorang fasilitator pelatihan harus memahami mengenai perbedaan cara belajar anak-anak dan orang dewasa, sehingga mampu memperlakukan peserta secara tepat, sebagai berikut :
Cara anak belajar
Cara orang dewasa belajar
Cara anak belajar
- Anak punya rasa ingin tahu yang besar hampir pada semua hal. Dengan demikian cukup mudah untuk mengajak seorang anak mempelajari hal baru.
- Proses belajar pada anak sangat tergantung pada orang lain yang lebih berpengalaman (guru/pembimbing). Mereka memerlukan jawaban dari orang lain atas berbagai pertanyaan di pikirannya.
Cara orang dewasa belajar
- Rasa ingin tahu pada orang dewasa terbatas pada apa yang tengah menjadi kebutuhan atau keinginannya.
Mampu menumbuhkan pikiran bahwa suatu sesi bermanfaat bagi peserta.
- Orang dewasa mengalami suatu “hambatan belajar”, ditandai dengan: rasa enggan, malu terlihat bodoh atau tidak mengerti, rasa takut gagal dan tidak percaya diri.
Fasilitator perlu bersikap mendukung, mendorong, tidak mencela, dan menerima apa adanya.
- Orang dewasa lebih senang diperlakukan secara setara, karena mereka juga sudah memiliki pengalaman, pendapat, pandangan, kemauan, kesadaran, tanggung jawab dan tujuan.
- Kemampuan berpikir abstraktif pada orang dewasa membuat mereka lebih senang belajar dari pengalamannya.
0 comments:
Post a Comment