Hemmm ada-ada saja memang ya nasib yang dialami oleh masyarakat golongan ekonomi lemah, sudah jatuh tertimpa tangga pula, itulah mungkin pribahasa yang sering dialami.
Dalam perjalanan ke kantor dipertigaan sopir angkot meminggirkan kendaraanya untuk menaikan penumpang, namun seperti biasa karena pertigaan tersebut sering membuat kemacetan maka pada pagi hari pasti ada PJR atau pegawai Dishub yang menjaga supaya angkot tidak berhenti sembarangan di dekat pertigaan tersebut, dan benar saja baru saja penumpang naik petugas Dishub langsung saja mendekati dan memarahi sang sopir, "ya Pak maaf kasihan ini penumpangnya" begitulah pembelan sang sopir.
Tiba-tiba penumpang lain mengomentari, "haduh bagaimana sih nih petugas, masa mau menaikan penumpang saja gak boleh, kan kasian penumpang kalau harus jalan jauh" (memang dinegara ini, selalu saja ada pembelaan kalau buat kepentingan pribadi, walaupun sebenarnya petugas itu sih benar juga, karena kalau angkot berhentinya sembarangan sudah pasti akan menimbulkan kemacetan dan pasti akan banyak orang yang merasakan akibatnya).
"Iya, nih pake bikin razia-razia segala, kapok saya naek motor sekarang karena banyak razia" begitulah timpal sang ibu yang duduk dihadapanku. "Kemaren nih pas mau lebaran, anak saya kena tilang, gara-gara gak pake helm, padahal kan perjalanannya dekat, jadi kan gak usah pake helm, eh ada razia, trus harus bayar, dah ditawar-tawar tetep aja gak mau turun, akhirnya uang dua ratus yang buat beli ayam dikasihkan anak saya ke petugas razia, ya anak saya pulang lagi, jadi gak bisa beli ayam deh" ibu itu terus nyerocos mengungkapkan kekesalan rupanya.
Lagi-lagi nih dalam hati salah petugas lagi nih, padahal mungkin bener juga tuh petugas karena menggunakan sepeda motor ke jalan raya ya aturannya tetap harus menggunakan helm, jadi wajar juga kalau dia kena tilang.
Tapi disisin lain saya pikir juga, sableng juga tuh ya petugas, masa karena gak pake helm sampai harus bayar sebitu banyak ya, apa karena mau lebaran ya jadi tarif razia jadi naek hehehehe, sebenarnya tau gak yah kalau uang itu ternyata buat beli ayam yang mungkin akan menjadi santapan buat keluarganya pada saat merayakan hari raya, mending kalau ia masih punya duit lagi buat penggantinya, kalau enggak hemm bisa jadi lebarannya hanya dengan ketupat saja tanpa ada daging ayam.
Hemmmm nasib-nasib yah, kadang jadi orang kecil itu tidak mengenakan kalau dalam situasi begini.
0 comments:
Post a Comment