Tuesday, July 10, 2018

Kemarin sore saya mendapatkan kabar bahwa kaka ke 5 (kami 8 bersaudara) dalam keadaan kritis, sehingga seluruh keluarga pun telah diberi tahu. Berkumpullah hampir sebagian kakak beradik, dan sepakat agar segera dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance.

Kaka yang sakit sehari-hari biasanya bersama ibu karena kebetulan tidak mendapatkan kepercayaan untuk mendapatkan anak dan telah berpisah dengan suaminya. Sehingga dalam kondisi sakit ia tinggal bersama ibu. Kasih sayang ibu sungguh luar biasa dengan telaten ibu masih mencurahkan kasih sayang nya. 

Pada saat terjadi kritis, ternyata Allah telah mengatur semuanya dengan sempurna, pada saat itu kakak ke 7 sedang berkunjung menengok, demikian juga demikian pula kakak ke 1 dan ke 6 dalam perjalanan juga untuk menengok. Sehingga bisa ditangani bersama sama. 

Dalam perjalanan menuju rumah sakit jalanan begitu macet parah dari arah Puncak menuju Bogor dan ambulans pun harus berjibaku. Dalam kondisi terjebak kemacetan tiba tiba ada sebuah motor yang maju kedepan ambulans dan menyuruh mengikutinya, lalu dia berusaha membantu membukakan jalan dan menyuruh minggir para pengguna lainnya, tidak lama berselang dibelakang menyusul ada mobil patroli polisi yang mengawal dari belakang. Rombongan kami diantarkan hingga menuju pintu masuk tol, dan pada saat mau masuk Tol pengemudi motor itu memberikan isyarat untuk berpisah dan menunjuk ke arah tol, kami pun hanya membaikkan tangan sebagai ucapan terima kasih.

Sungguh pertolongan Allah itu nyata, dalam kondisi kritis Allah tidak mungkin membiarkan kita tanpa pertolongannya. 

Semoga kita bisa selalu menyadari dan menyaksikan pertolongan Allah dalam setiap kejadian. Subhanallah. 

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!