Tuesday, November 12, 2013

Untuk menerapkan akuntabilitas koperasi, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membangun sitem akuntansi keuangan dan sistem pengendalian intenal yang baik, sehigga semua pihak mempunyai keyakinan bahwa koperasi telah dikelola secara transparan dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan bersama.  Pengelolaan yang transparan dapat menumbuhkan keyakinan bahwa semua pihak akan memperoleh manfaat yang lebih baik dengan bergabungnnya kepada koperasi, sehingga tujuan utama dari koperasi, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dapat tercapai.
 
Dalam koperasi diperlukan proses pengawasan atau pengendalian atas seluruh aktivitas koperasi agar setiap kesalahan dan penyimpangan dalam koperasi tidak berlangsung lama dan segera dapat di atasi. Untuk itu pengurus harus mendesain  dan membangun suatu sistem pengendalian yang memadai salah satunya adalah sistem pengendalian intern guna meningkatkan keandalaan informasi akuntansi disajikan.
      
        Terdapat beberapa konsep pengendalian intern sebagai berikut :
  1. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai suatu proses pengendalian intern bukanlah tujuan, tetapi merupakan rangkaian tindakan yang perpasive, dan merupakan bagian yang terpisahkan dari infrastruktur organisasi, bukan sekedar pelengkap organisasi.
  2. Pengendailian intern dijalan oleh orang. Pengendalian intern bukan hanya sekedar kebijakan, dan formulir-formulir, tetapi dijalankan, mulai dari pengawas, manajemen puncak sampai pada personal pelaksana pada setiap jenjang organisasi.
  3. Pengendalian intern diharapkan dapat memberikan keyakinan yang memadai, bukan keyakinan mutlak. Pengendalian intern mengandung keterbatan yang dapat menimbulkan resiko bawaan. Yang melekat pada setiap unsurnya, serta selalu mempertimbangkan azas biaya dan manfaat (cost and benefit) dalam pencapaian tujuan pengendalian intern, sehingga tidak dapat memberikan keyakinan mutlak.
  4. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tiga golongan tujuan yang saling terkait, yakni keandalaan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan praturan yang berlaku, serta efektivitas dan efisiensi operasi.

Sedangkan tujuan pengendalian intern adalah untuk menjamin :
  1. Keandaalaan informasi dalam pelaporan keuangan, yaitu keakuratan data akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan, melalui sistem dan prosedur yang melibatkan paling tidak tiga personal, yaitu pemegang otorisasi, pelaksana transaksi dan yang melaksanakan pencatatan atau pelaporan.
  2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku yang meliputi aspek operasi dan administrasi yang harus menjadi acuan para pengurus, pengawas anggota dan karyawan, seingga seluruh kebijakan manajemen dapat dipatuhi.  
  3. Peningkatan efektivitas dan efisiensi operasi, Pengendalian intern mengatur mengenai perencanaan kegiatan, penyusunan budget, dan penetapan sistem dan prosedur. Kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern,  berarti mematuhi rencana, budget, sistem dan prosedur sehingga mendorong tercapainya efektivitas dan efisiensi.

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!