Thursday, November 14, 2013

Ada beberapa metode perhitungan bunga pinjaman yang sering digunakan oleh pemmberi kredit, diantaranya sistem bunga tetap (flat), sistem bunga efektif dan sistem bunga menurun.

Bunga Flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal.

Sistem bunga efektif adalah kebalikan dari sistem bunga flat, yaitu porsi bunga dihitung berdasarkan pokok hutang tersisa. Sehingga porsi bunga dan pokok dalam angsuran setiap bulan akan berbeda, meski besaran angsuran per bulannya tetap sama. Sistem bunga efektif ini biasanya diterapkan untuk pinjaman jangka panjang semisal KPR atau kredit investasi.

Dalam sistem bunga efektif ini, porsi bunga di masa-masa awal kredit akan lebih besar dibandingkan dengan angsuran pokok pinjamanya, sehingga pokok hutang akan sangat sedikit berkurang. Jika kita hendak melakukan pelunasan di awal masa pinjaman, maka jumlah pokok hutang relatif akan masih sangat besar karena cicilan yang telah kita lakukan porsinya lebih banyak untuk membayar bunga pinjaman dibandingkan dengan pokok pinjamannya. Sistem bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman jangka panjang yang tidak buru-buru melunasi pinjamannya di tengah jalan. Dengan tingkat suku bunga yang sama maka beban bunga pinjaman dengan sistem bunga efektif jumlah nominal bungan yang harus dibayar akan lebih kecil dibandingkan dengan sistem bunga flat.

Cara perhitungan bunga yang lain yang dapat kita gunakan adalah dengan bunga menurun, pada metode ini jumlah cicilan pokok pinjaman tetap, namun bunga akan menurun sesuai dengan sisa pokok pinjaman yang belum dilunasi, sehingga besarnya angsuran akan semakin menurun.

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!