Friday, October 25, 2013

Ilmu Ajug, hemm apa itu ajug ya, Ajug istilah dalam bahasa sunda itu berarti lampu terbuat dari kayu/bambu dengan menggunakan minyak tanah, sejenis dengan lilin sekarang. Ajug itu biasanya digunakan untuk penerangan pada masa lalu didaerah pedesan yang memang belum tersentuh dengan Program Listrik Masuk Desa. (Hemmm emang kalau dulu ya belum semua daerah bisa merasakan terangnya lampu listrik kan).

Ajug ini biasanya disimpan di tengah-tengah rumah untuk menerangi satu ruangan, hanya karena bentuknya itu satu ruangan bisa terang namun biasanya badan ajugnya sendiri tidak terang karena cahaya terang apinya terhalangi oleh badan lampunya itu sendiri. 

Nah apa kaitannya dengan ilmu ajug ? Pasti itu kan yang jadi pertanyaannya.

Jadi karena ajug itu menerangi ruangan tapi badan dia sendiri gelap, maka ilmu ajug itu akhirnya digunakan utnuk istilah bagi orang yang menyebarkan ilmu yang bisa memberikan pencerahan dan penerangan kepada orang lain, tapi si pemberi ilmunya sendiri kegelapan, karena dia sendiri tidak melaksanakan ilmu yang disampaikannya kepada orang lain.
Pemilik elmu ajug boleh jadi memiliki kecakapan berbicara kepada orang lain, namun tak punya kehendak yang tulus memberikan keteladanan. 
Menyuruh hidup penuh kesederhanaan dengan cara mengencangkan ikat pinggang, namun dirinya sendiri bergelimang kemewahan. Memaklumatkan “katakan tidak” pada korupsi, tapi diam-diam diri (dan kelompoknya) terseret arus hidup korup, rakus dan tamak. Poligami diserang, tapi diam-diam istri simpanan di setiap pengkolan.
Inlah ilmu bunuh diri. Ilmu yang telah menyebabkan manusia bukan pinter tapi guminter. Bukan kecerdasan tapi keculasan. Tidak mendatangkan kearifan malah menimbulkan penghianatan.

Nah begitulah kira-kira tentang ilmu ajug itu.

Sekarang kembali lagi ke diri kita, apakah kita termasuk orang-orang yang "Ilmu Ajug" hemmmm bisa jadi ya, apalagi kalau kita dalam posisi sebagai pemimpin sebuah lembaga, perusahaan atau usaha, mungkin kita sering memberikan nasehat kepada bawahan kita, supaya tidak belaku yang tidak benar, kerja harus rajin, kerja harus cepat, tidak boleh curang, padahal diam-diam kita melakukannya sendiri.

Nah kalau disandingkan dalam ilmu Agama mungkin tipe orang semacam ini termasuk dalam kelompok orang-orang yang munafik. Hemm Naudzubilah Himindalik semoga kita tidak termasuk kedalam golongan orang-orang yang memiliki tabiat "Ilmu Ajug".

0 comments:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!